
“Membangun Budaya Tertib Menuju Angkutan Perkotaan yang Nyaman, Aman, dan Berkeselamatan”
Banten, (ProBanten) – Dinas Perhubungan Provinsi Banten bersama Jasa Raharja Banten, Samsat Banten, Polda Banten, serta komunitas sopir angkot menggelar Forum Discussion Group (FDG) bertema “Membangun Budaya Tertib Menuju Angkutan Perkotaan yang Nyaman, Aman, dan Berkeselamatan”.
Acara ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat budaya tertib berlalu lintas serta meningkatkan kualitas dan keselamatan transportasi perkotaan di wilayah Banten.
Sesi PPGD dipandu langsung oleh dokter yang memberikan pembekalan mengenai langkah-langkah penanganan darurat saat terjadi kecelakaan lalu lintas. Materi meliputi penilaian kondisi korban, teknik mempertahankan jalan napas, penanganan perdarahan, stabilisasi cedera, serta prosedur pelaporan darurat yang benar. Para sopir kemudian mengikuti simulasi lapangan, sehingga mampu mengaplikasikan
teknik PPGD secara cepat, tepat, dan aman.
Dalam kesempatan ini, dokter selaku narasumber memberikan penekanan pentingnya keterampilan pertolongan pertama bagi pengemudi angkutan umum.
Beliau menyampaikan: “Sopir angkot sering kali menjadi pihak pertama yang berada di lokasi ketika insiden terjadi. Dengan kemampuan dasar pertolongan pertama, mereka dapat menentukan keselamatan seseorang hanya dalam hitungan menit. Pelatihan ini bukan hanya tentang teknik, tetapi juga membangun kesiapsiagaan dan kepedulian. Setiap sopir angkot berpotensi menjadi penyelamat bagi penumpang maupun pengguna jalan lain.”
Para sopir angkot yang hadir menyambut positif kegiatan ini karena dianggap memberi pemahaman baru sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap risiko di jalan serta pentingnya pelayanan yang lebih aman bagi penumpang. Melalui FDG dan sesi edukasi ini, seluruh pihak mengukuhkan komitmen untuk terus membangun ekosistem transportasi perkotaan yang lebih baik di Provinsi Banten lebih aman, nyaman, tertib, dan berkeselamatan. (Rid)