
Serang, (ProBanten) – Bertempat di Ditlantas Polda Banten, pada tanggal 16 Oktober 2025 telah dilaksanakan Rapat Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan yang dihadiri oleh Polda Banten, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Banten, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Dinas PUPR.
Rapat tersebut membahas optimalisasi pelaksanaan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan agar dapat berjalan secara rutin dan efektif dalam menekan angka kecelakaan di wilayah Banten, mengingat jumlah korban kecelakaan saat ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun upaya preventif yang dilakukan telah menunjukkan perkembangan positif pada kelompok usia mahasiswa, namun angka kecelakaan di usia pelajar masih menunjukkan tren peningkatan. Oleh karena itu, pendekatan persuasif dan edukatif perlu dilakukan secara lebih masif untuk menekan angka kecelakaan pada kelompok usia tersebut.
Selain itu, meningkatnya keterlibatan kendaraan berat seperti truk dalam kecelakaan lalu lintas juga menjadi perhatian serius bagi para stakeholder di wilayah Banten. Di samping kegiatan sosialisasi, diperlukan pula pendekatan kepada pihak perusahaan angkutan barang untuk memberikan edukasi terkait pengaturan jam operasional dan keselamatan berkendara, guna meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Selain melalui upaya social engineering, Jasa Raharja juga mendorong pelaksanaan langkah preventif melalui penegakan hukum, antara lain dengan kegiatan operasi gabungan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar lebih tertib dalam berkendara serta melengkapi administrasi kendaraan bermotor.
Kepala Sub Bagian Pelayanan, Denny Prayudha Utama menambahkan, ” Fakta bahwa angka kecelakaan di usia pelajar masih menunjukkan peningkatan menjadi alarm bagi kita semua. Jasa Raharja bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk mengambil langkah nyata melalui edukasi dan pembinaan generasi muda agar lebih peduli terhadap keselamatan berlalu lintas. Sinergi dengan sekolah, kepolisian, dan instansi pemerintah terus diperkuat demi menekan angka kecelakaan di usia produktif.” (Rid)