
Merak, (ProBanten) – Menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025, sejumlah pemangku kepentingan melakukan survei kesiapan di Pelabuhan Merak untuk memastikan kelancaran arus perjalanan masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru.
Kegiatan yang berlangsung pada 9 Desember 2025 tersebut dihadiri oleh Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, serta pejabat lintas sektor, yaitu Dirjen Hubdat Kemenhub Aan Suhana, Direktur Utama PT ASDP Heru Widodo, Kepala BPJT Wilan Oktavian, dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Faizal.
Survei ini dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana transportasi, rekayasa lalu lintas, serta dukungan operasional yang akan dioptimalkan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan situasi Kamseltibcarlantas di Rest Area KM 43 A dan KM 68 A, dilanjutkan pemeriksaan alur kendaraan, hingga koordinasi lapangan di terminal dan dermaga Pelabuhan Merak.
Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan komitmen Jasa Raharja untuk mendukung berbagai upaya dalam meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat dengan memperkuat sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Kami memastikan layanan perlindungan dasar bagi masyarakat dapat diberikan secara cepat, tepat, dan profesional. Kesiapan seluruh sektor merupakan kunci untuk mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh pengguna jasa transportasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa Operasi Natal dan Tahun Baru 2025/2026 telah disiapkan secara optimal melalui kolaborasi lintas instansi. “Operasi Natal dan Tahun Baru sudah kita persiapkan dengan optimal, dengan kolaborasi. Operasi Nataru ini juga akan terus kami evaluasi bersama seluruh stakeholder dengan melakukan survei kembali, mulai dari ruas jalan tol, pelabuhan, hingga tempat-tempat wisata yang menjadi objek pengamanan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Hubdat Kemenhub Aan Suhana menekankan bahwa Pelabuhan Merak merupakan salah satu titik krusial dalam pengelolaan angkutan Nataru dan menjadi perhatian
masyarakat.
“Untuk itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan sinergi yang kuat antar-stakeholder agar pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan masyarakat. Dua strategi utama disiapkan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan arus penyeberangan, yaitu pembagian pelabuhan di sisi Jawa dan Sumatera berdasarkan golongan kendaraan yang akan menyeberang, serta penerapan delaying system,” jelasnya.
Dengan kolaborasi yang erat antarinstansi, pelaksanaan Operasi Lilin 2025 diharapkan dapat berjalan
lancar, aman, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan pada periode
libur akhir tahun. (Rid)